Membangun Karakter Religius dan Nasionalis di Era Globalisasi
Di era globalisasi, dunia seolah tanpa batas. Informasi, budaya, dan gaya hidup dari berbagai belahan dunia dengan mudah masuk ke kehidupan sehari-hari, termasuk ke lingkungan siswa. Hal ini membawa banyak manfaat, seperti kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas. Namun, di sisi lain, derasnya arus globalisasi juga dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa jika tidak diimbangi dengan pembentukan karakter yang kuat.
Karakter religius dan nasionalis menjadi dua hal penting yang perlu ditanamkan sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah. Karakter religius mengajarkan siswa untuk senantiasa berpegang pada nilai-nilai spiritual, menjalankan kewajiban agama, serta menumbuhkan sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab. Melalui kegiatan pembiasaan seperti doa bersama, ibadah rutin, kajian rohani, maupun kegiatan sosial, siswa diarahkan untuk menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia.
Sementara itu, karakter nasionalis mendorong siswa untuk mencintai bangsa dan tanah airnya. Rasa nasionalisme dapat dipupuk melalui kegiatan sederhana seperti mengikuti upacara bendera dengan khidmat, menghormati simbol negara, mempelajari sejarah perjuangan bangsa, serta aktif dalam kegiatan kebangsaan dan sosial. Nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan kebanggaan terhadap budaya lokal menjadi pondasi agar siswa tetap teguh menjaga keutuhan NKRI di tengah arus global.
Sekolah memiliki peran strategis sebagai wadah pembentukan karakter tersebut. Guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga teladan yang memberikan contoh nyata dalam sikap religius dan nasionalis. Dukungan orang tua di rumah serta lingkungan masyarakat yang kondusif juga menjadi faktor penentu keberhasilan pendidikan karakter ini. Kolaborasi ketiga unsur ini akan menciptakan generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Dengan memiliki karakter religius dan nasionalis, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan global. Mereka tidak mudah terpengaruh budaya negatif dari luar, tetapi mampu menyaringnya dan mengambil hal-hal positif untuk kemajuan diri dan bangsanya. Generasi yang demikianlah yang akan menjadi penerus bangsa: generasi yang berintegritas, berdaya saing global, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Ditulis oleh : Savira Sri Setyawati (Mahasiswa PK UNY 2025)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pentingkah Belajar Sejarah di Era Sekarang?
“Seberapa pentingkah belajar sejarah di era sekarang?”.”Pertanyaan ini sangat meggelitik sama halnya pertanyaan mengapa kita harus mempelajari masa lalu terutama bagi
Personal Branding untuk Masa Depan: Pentingnya Punya Portofolio Online
Sebagai guru Bisnis Digital, saya sering mendengar siswa bertanya, "Apa sih gunanya belajar branding? Kan saya cuma siswa?" Jawaban saya selalu sama: "Personal branding bukan cuma buat
Gagrak Ngayogyakarta: Pesona Tata Krama dan Tradisi yang Tak Lekang Waktu
Ketika berbicara tentang Yogyakarta, pikiran kita sering terbayang suasana kota yang ramah, adat yang terjaga, dan masyarakat yang penuh tata krama. Salah satu warisan budaya ya
Self-Love: Mencintai Diri Sendiri, Kalau Bukan Kamu Siapa Lagi?
Fase remaja merupakan transisi dari fase anak ke fase remaja baik secara fisik maupun psikologis fase remaja juga merupakan tahap pengembangan identitas dalam kaitannya dengan kebingung
Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Pembelajaran Menggambar Komik Edukatif
Kreativitas adalah salah satu keterampilan esensial di abad ke-21, yang sangat penting untuk perkembangan pribadi dan profesional siswa. Di tengah perkembangan teknologi dan informasi y
Belajar Akuntansi dengan Mudah !!
Berawal dari sebuah kisah seorang pemuda yang ingin membuka usaha. Di sebuah kota kecil, seorang pemuda bernama Andi sangat tertarik dengan dunia bisnis. Namun Andi merasas kesulitan s
Kumpulan Karya Sastra Jawa Siswa SMK Koperasi Yogyakarta
Kumpulan karya sastra Jawa memiliki kekayaan yang mendalam dan beragam, mencakup berbagai genre seperti puisi, prosa, dan drama. Karya-karya ini sering kali mencerminkan nilai-nilai bud
"Ekstrakurikuler: Pilar Penting dalam Mengembangkan Potensi Akademik dan Karakter Siswa"
Ekstrakurikuler memiliki peranan penting dalam mendukung potensi siswa di bidang akademik. Melalui berbagai kegiatan di luar kelas, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang mendukung
Pentingnya Berkegiatan di Sekolah sebagai Bekal Masa Depan
Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu di dalam kelas, melainkan juga arena besar untuk berkegiatan, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Bayangkan jika s
Pesan Untuk Alumni
Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh “ Selamat anda dinyatakan LULUS “, disaat pengumuman kelulusan disampaikan banyak yang merasa lega, bahagia dan bersyukur atas ap